Pembukaan Jelang Persalinan

 

 

Baca.KP,- Oleh : dr spesialis kandungan RSI Siti Hajar Sidoarjo, dr Raz Fides Umi R,Sp.OG, MKes

 

Menjelang persalinan merupakan detik-detik yang menegangkan bagi ibu hamil. Pembukaan saat persalinan menjadi patokan kapan sang bayi akan lahir. Bagaimana Mengetahuinya???. Proses persalinan memang kerap membuat cemas, terutama bila sudah memasuki pembukaan jalan lahir. Tentu ini yang akan dijadikan acuan kapan kelahiran akan terjadi.

 

Kontraksi Makin Sering

Tanda lainnya, terjadi kontraksi-kontraksi yang makin lama makin kuat. Jika bidan atau dokter memeriksa cervix (leher rahim) ibu yang akan melahirkan, maka akan diketahui perubahan pada servik. Pembukaan dan pengelupasan yang lambat mungkin terjadi selama fase ini, namun itu masih normal. Fase pembukaan itu sendiri adalah fase dimulainya proses persalinan yang biasanya ditandai dengan kontraksi rahim yang sudah intermitten (berselang) dan kontinyu, pengeluaran lendir darah dan adanya pembukaan dari mulut rahim.

 

 

Tahapan Pembukaan

Pada fase ini ada beberapa tahap buka’an yang akan dilalui oleh ibu. Ada dua fase yang akan terjadi yaitu ,

 

Fase Laten

Pada fase laten yang terjadi akan berlangsung selama delapan jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter nol hingga tiga sentimeter dan his/mengejan masih lemah dan jarang. Biasanya akan merasakan kontraksi lemah yang berlangsung selama tiga puluh detik sampai dua menit. Tapi sakitnya akan menghilang setelah itu. Serta jarak antara kontraksi bisa antara 10-30 menit, kontraksi akan semakin kuat dengan berjalannya waktu.

 

Fase Aktif

Pada fase ini terjadi pembukaan empat sentimeter sampai pembukaan sepuluh sentimeter. Jika kontraksi dirasa semakin kuat dan teratur, durasi kontraksi juga semakin meingkat, saatnya untuk ke rumah sakit. Untuk wanita yang baru merasakan kehamilan pertama kali hal itu akan terjadi selama kurang lebih 12 hingga 14 jam. Dengan pembukaan sekitar 1,2 sentimeter per jamnya.

 

Berbeda dengan kehamilan berikutnya pada masa pembukaan ini akan terjadi 1,5 sentimeter dan berlangsung kurang lebih enam hingga sepuluh jam lamanya. Perbedaan yang paling bermakna ketika pembukaan satu dengan yang lain adalah semakin kontraksi itu sering durasinya semakin lama. Biasanya pembukaan sudah semakin lebar. Maka biasanya ibu akan merasakan kram di perut yang mirip dengan kram saat awal menstruasi. Nyeri bagian pinggang belakang, bisa juga kembung, mual, pusing keluar lender darah.

 

Hal-hal yang dipersiapkan adalah kondisi ibu hamil dan keluarga siaga. Sebaiknya tinggal dirumah, untuk menghitung waktu kontraksi. Hingga kontraksi lima menit sekali, kecuali air ketuban sudah pecah, maka ibu harus segera ke rumah sakit.

 

Kemensos Terjunkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Sampang Madura

mensos1

Khofifah Saat Turun Langsung Ke Lokasi Bencana Banjir Sampang, Madura

Baca.KP,- Sidoarjo, Kementerian Sosial RI akan menerjunkan bantuan ke masyarakat Sampang Madura, Jawa Timur. Bantuan itu diberikan Kemensos karena di wilayah tersebut, sejak kemarin diguyur hujan dengan intensitas sangat tinggi dan mengakitbatkan wilayah Sampang terendam banjir setinggi 2 meter.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa kepada awak media usai menghadiri acara majlis dzikir dan doa bersama Al-Khidmah di depan Masjid Agung Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/02/2016).

“Hari ini, (Minggu, 28 Februari) kami sudah mengirimkan satu perahu karet ke Sampang, Madura. Semoga bisa digunakan dengan maksimal. Senin besok, 29 Februari, kami juga akan mengirimkan kembali perahu karet dan dapur umum lapangan bersama Pemkab setempat, Pemprov Jatim dan BNPB. Dapur umum lapangan sebanyak satu paket satu mobil. Di dalamnya sudah ingklut untuk menyiapkan dapur umum lapangan,” kata Khofifah.

Ia menjelaskan, terdapat 274 titik yang potensial longsor dan banjir. Masing-masing titik sudah dikoordinasikan. “Justru pada saat kita setelah elino itu. Karena siklusnya setelah elino, baru lalino,” jelasnya.

SOP yang sudah disiapkan Kemensos relatif memudahkan untuk mendorong logistik. Kalau misalnya ada kabupaten/kota, disitu terjadi bencana alam atau bencana sosisal, bisa mengeluarkan SK darurat. Lalu bisa menggunakan cadangan beras pemerintah sampai 100 ton. Kalau itu sudah terpakai, bisa dilaporkan kepada Gubernur. Selanjutnya Gubernur bisa mengeluarkan SK darurat untuk menggunakan cadangan beras pemerintah sampai 200 ton. Di atas 200 ton baru Mensos.

“Oleh karena itu mudah-mudahan bisa dipercepat untuk mengeluarkan cadangan beras dari pemerintah yang bisa digunakan Bupati/Walikota 100 ton, Gubernur 200 ton. Dan proses yang mendorong logistik itu biasanya karena ada kendala jalan yang tidak bisa digunakan, jalan yang putus. Nah itu bisa menggunakan perahu karet,” terangnya.

Di tempat yang sama Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan, pihaknya berencana akan ke Sampang untuk melihat secara langsung kondisi yang terendam banjir. Semua personil Pemprov dan Kabupaten sudah berada di lokasi. “Senin besok kami akan ke lokasi. Terkait bantuan kami juga sudah mendapat laporan di lokasi banjir sudah disiapkan perahu karet, bantuan makan dan minum,” ucap pria yang akrap disapa Gus Ipul itu.

Gus Ipul menambahkan, semua bantuan  sudah terkoordinasi dan sementara semua pengungsi di tempatkan di pendopo dan beberapa tempat. Karena masyarakat di Sampang tidak mau terlalu jauh dari pemukimannya. (A.R.R)

TNBTS : Wisatawan Bebas Masuk Bromo

TnBTS1Baca.KP,- Probolinggo, Setelah status Bromo menjadi siaga ke waspada, kini para wisatawan diperbolehkan keluar masuk ke obyek wisata tersebut. Bebasnya wisatawan keluar masuk itu, setelah adanya himbauan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

“Sekarang Kaldera Bromo sudah resmi dibuka,” ujar Kepala TNBTS, Ayu Dewi Utari kepada wartawan, Sabtu (27/2).

Resminya Kaldera Bromo itu dibuka, setelah status Bromo menurun menjadi waspada. Begitu pula dengan data PVMBG,  status gunung Bromo dari siaga (level III) menjadi waspada (level II). Status itu diberlakukan sejak Jumat (26/2/2016), pukul 13.00 Wib.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho membenarkan turunnya status Bromo menjadi waspada. Status waspada itu tak hanya berlaku pada gunung Bromo saja. Tetapi ada sebanyak 16 gunung memiliki status serupa. Seperti Lokon, Egon, Awu, Raung, Gamalama, Sangeangapi, Rokatenda, Ibu, Gamkonora, Papandayan, Semeru, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci.

Berdasarkan pengamatan PVMBG, gunung Bromo terlihat asap kawah putih tipis. tinggi asap berkisar 50 meter dari puncak atau 2379 mdpl ke barat-barat daya. Tak hanya itu, di kawasan Bromo juga tercium bau belerang ringan dengan tremor Amax: 0,5-1 milimeter dominan 1 mm. (A.R.R)

 

Ribuan Lalat Serang Pemukiman di Tulungagung

images1Baca.KP,- Tulungagung – Serangan lalat terjadi di sedikitnya tiga kecamatan di Tulungagung. Ribuan lalat menyerang permukiman di Kelurahan Kedungsoko, Kecamatan Tulungagung; Desa Bono, Kecamatan Boyolangu; serta Desa Gondosuli, dan Desa Rejosari, Kecamatan Gondang.

Warga resah karena lalat tersebut dapat memicu penyakit. Bukan hanya itu, tanaman buah milik warga juga rusak. Menurut Murdi, warga Kelurahan Kedungsoko, serangan lalat terjadi sejak lima hari lalu. Lalat mengerumuni apa pun yang berada di rumah. Bukan hanya makanan, melainkan juga peralatan dapur.”Subuh datang dan terus bertambah hingga malam hari,” tuturnya kemarin (27/2).

Dia menyebutkan, jumlah lalat yang masuk ke rumah-rumah warga tidak wajar. Lantai rumah, termasuk bagian dapur, dipenuhi lalat. ”Benar-benar tidak nyaman,” katanya.

lalat1Warga menduga serangan lalat itu dipicu adanya kandang ayam potong di dekat sawah. Kandang yang menampung ratusan ekor ayam ituselalu menarik kehadiran banyak lalat. ”Jadi, lalat dari kandang langsung menyerbu rumah warga. Selain Kedungsuko, desa lain jugadiserang,” beber dia.

Warga sudah berupaya membasmi lalat dengan menggunakan obat semprot dan obat lain. Sayang, usaha mereka belum berhasil. ”Saya harap pemerintah turun tangan. Dulu ada kesepakatan dengan pemilik kandang, tetapi sepertinya sudah tidak disepakati lagi,” jelasnya. Sementara itu, pemilik kandang ayam belum berhasil dikonfirmasi. ”Orangnya di Jakarta. Jarang pulang,” ujar seorang petugas pembersih kandang.

Disbunhut Minta Warga Mafaatkan Lahan Tak Produktif

 

 

Disbunhut1

Bupati Probolinggo, Tantriana Sari Saat Memetik Tanaman Kopi

Baca.KP,- Probolinggo – Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo membuat terobosan baru untuk menangani lahan yang tidak produktif. Salah satunya dengan mengajak masyarakat agar lebih mengoptimalkan tanaman kopi Arabika di Desa Watupanjang dan Desa Kalianan, Kecamatan Krucil.

Kepala Disbunhut Kabupaten Probolinggo, Raharjo melalui Kasi Produksi, Evi Rosellawati mengungkapkan, pemanfaatan lahan itu dengan cara melakukan perbaikan fisik dan kimiawi tanah. “Tak hanya itu, tapi juga melalui bantuan sarana dan prasarana lainnya,” tandasnya kepada wartawan, kemarin.

 

Bantuan sarana dan prasarana itu, kata dia, sangat penting dilakukan. Tujuannya, untuk menunjang dan meningkatkan areal tanam. “Untuk memanfaatkan lahan itu memang melihat kondisi lahannya,” katanya.

 

Seperti lahan kering berlereng. Lahan seperti ini membutuhkan konservasi dalam rangka mencegah terjadinya eropsi. Sedangkan lahan yang berada di daerah rawa membutuhkan tehnologi reklamasi profitas lahan.

 

Evi Rosellawati menjelaskan, pemerintah kini telah menyediakan dana bantuan hibah terhadap para petani. Bantuan itu berupa pemberdayaan penangkar benih tanaman kopi arabika serta bantuan sarpras untuk penanggulangan hama penyakit tanaman kopi serta alat pasca panen kopi. (A.R.R)

Jembatan Ngujang, Tulungagung Tempo Dulu Oleh : Cang Kulil

Jembatan1Baca.KP,-Salah satu yang dapat di kenal dari Tulungagung Tempo Dulu adalah Jembatan Ngujang Tempo Dulu. Jembatan Ngujang ( Ngujang Bridge ) ini sangat bersejarah di kalangan masyarakat Tulungagung. Di sini kita bisa melihat aneka pemandangan bak kita sedang bukan berada di Tulungagung, yang lebih dekat dengan Kabupaten Kediri. Jembatan Ngujang merupakan salah satu jembatan yang membentang dari sisi ke sisi lebar dari Sungai Brantas yang juga melintasi Tulungagung.

 

Bila malam tiba, sorot lampu yang menerawangi jembatan ini semakin membawa kita ke dunia yang berbeda dari biasanya. Di dunia yang membawa kita melayang diatas sungai dengan dengungan semilir angin yang merambat melalui celah-celah bulu halus di badan kita. Jika lebih dari jam sembilan malam.
Serta. kita juga melihat suatu tempat kuburan yang membawa kita pada lubuk hati kita bahwa kita tidak akan selamanya hidup di dunia ini.. kita akan meninggalkanya.. kita akan kembali pulang ke kampung halaman kita di akhirat.. untuk selama-lamanya.. Ingatkanlah diri kita tentang itu.. Ingatkanlah diri kita tentang Tauhid yang merupakan tujuan hidup kita.. Di dalamya terdapat Kalimat Laa Ilaaha Illalloh.. yang berarti tidak ada yang berhak di sembah atau di ‘ibadahi kecuali Alloh Swt. Nah.. kembali lagi.. di Ngujang pun terkenal dengan adanya pesugian.. yang dipercaya orang untuk dapat mendatangkan manfaat dan menghalangi madhorot yang datang. ini adalah perbuatan bathil..yang tidak ada dasarnya dalam agama Islam.. maka jika kalian sudah terjerumus di dalam perbuatan itu. segera saja kita bertaubat. segera. tidak ada waktu lagi untuk menundanya.

Janganlah menggunakan perantara apa pun untuk meminta kepada Alloh Swt. kecuali dengan apa yang sudah ditetapkan Alloh Swt. lewat Rosululloh Saw. Boleh menggunakan perantara… tapi jangan menggunakan kuburan sebagai perantaranya.. banhkan menggunakan istilah “Danyangan”… ini adalah perbuatan syirik.. yang dapat menenggelamkan kita pada keterpurukan hati kita… Kita boleh menggunakan perantara yaitu dengan:

  • Asma’ wa sifat Alloh Swt. (Asma’ul Husna)
  • Amal Sholeh yang kalian lakukan
  • Orang sholeh yang masih hidup…

Ketika ada pengantin yang melewati jembatan ini pun ada yang melempar ayam… untuk persembahan.. atau berkata permisi kepada penghuni jembatan… ini perbuatan bathil yang tidak ada dasarnya dalam agama islam.. segera tinggalkan hal itu… bertaubat kepada Alloh Swt.

 

Semua itu ada masanya.. masa-masa di dunia.. masa-masa kita di akhirat.. Nah .. begitu juga jembatan Ngujang pun juga ada masanya.. masa-masa sekarang dan masa-masa Dahulu.. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi kepada kalian tentang Ngujang Tempo dulu… Tulungagung Tempo mengukir banyak kisah tentang keberadaanya di saat banjir melanda.. disaat orang berharap akan surutnya air di kala itu.. tetapi sekarang sudah terkotori dengan perbuatan bodoh dari orang-orang bodoh yaitu prosesi memandikan kyai upas.. berupa tombak yang diyakini mesti dilakukan sebagai tanda hormat terhadap pusaka itu… Sekali lagi.. ini adalah perbuatan Bathil… berbahaya bagi pelakunya … bahkan bagi orang yang mencoba untuk simpatik kepadanya…

Ngujang pun mempunyai masa lalu.. Jembatan Ngujang Juga pernah putus pada sekitar tahun 1940an.. Pada saat itu tentu keberadaanya berbeda dengan sekarang yang penuh warna.. yang semakin mendekatkan kita pada suatu masa dimana kita harus meninggalkan dunia ini.

Tentunya kalian pasti bertanya-tanya.. dari mana saya mendapatkan foto ini.. mungkin foto ini diambil ketika bapak ibuk anda masih kecil..:) Jawabanya.. foto ini merupakan foto dokumentasi yang terdapat pada studi skripsi teman saya tentang banjir Tulungagung…

Berikut ini merupakan foto Jembatan Ngujang  yang telah diperbaiki pada tahun 1960 saat pernah putus pada tahun itu pula. Di bawah ini adalah Foto Jembatan Ngujang pada tahun 1973. Tampak Jembatan Ngujang dengan konstruksi bersi yang semarak dengan baut yang mengikat antara besi satu dan besi yang lain.

Pemkab Akan Disomasi, Hadiah Utama Jalan Sehat Mobil Kredit

somasiBaca.KP,- Situbondo – Pemenang jalan sehat Siput atau Situbondo Pasir Putih, mensomasi Pemkab Situbondo. Pasalnya, hadiah utama yang diberikan ternyata mobil kredit.

Ironisnya, mobil Datsun yang diberikan kepada pemenang akan disita dealer beberapa hari lalu. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga sebagai leading sektor kegiatan, ternyata tidak membayar angsurannya. Merasa jadi korban kegiatan jalan sehat, Agus Wadi melalui Lembaga Bantuan Hukum Ikadin akan mensomasi Pemkab Situbondo.

Seperti diketahui, hadiah utama jalan sehat Siput 18 April 2015 lalu dimenangkan Umiyati, waga Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan. Saat itu pemberian hadiah berupa mobil Datsun itu dilakukan langsung Bupati Dadang Wigiarto.

Agus Wadi yang tak lain suami Umiyati, “Mengaku baru tahu angsuran hadiah mobil yang diterimanya itu nunggak, setelah didatangi dept collector dari Surabaya. Mereka akan menyita mobil karena sudah empat bulan tidak bayar angsuran. Setiap bulannya, angsuran mobil tersebut sebesar sebesar 3 juta 100 ribu rupiah,”terangnya.

Menurut Zainuri Gazali, penerima kuasa dari Lembaga Bantuan Hukum Ikadin Situbondo, pihaknya mensomasi Pemkab Situbondo dan leading sektor kegiatan, agar pemenang hadiah utama jalan sehat Siput tidak terbebani. Somasi ini kata Zainuri bukan untuk memperkarakan, melainkan meminta Pemkab memenuhi kewajibannya, melunasi atau membayar angsuran mobil ke dealer.

Zainuri Gazali menambahkan, “hadiah utama diberikan Bupati secara symbolis di tempat umum. Namun jika ada perjanjian antara leading sector kegiatan dengan pemenang, hal itu bisa masuk pengingkaran janji dan bisa digugat perdata ke Pengadilan.”tambahnya.

Bahkan jika ternyata tidak perjanjian, Zainuri mengaku Pemkab maupun leading sector kegaiatan bisa dipidanakan, karena telah melakukan tindak pidana penipuan, karena memberikan mobil kreditan kepada pemenang.

Zainuri mengaku tidak main-main mensomasi Pemkab dan leading sektor kegiatan. Jika tidak dindahkan akan mengambil langkah hukum lebih lanjut. Sayangnya, hingga berita ini ditulis, Pemkab Situbondo maupun leading sektor kegiatan belum berhasil dikonfirmasi.

KSP Fiktif, Uang Nasabah 1 Milyar Raib

KSP FiktifBaca.KP,- Situbondo – Sekitar 500 anggota diduga menjadi korban penipuan pemimpin koperasi simpan pinjam. Tidak tanggung-tanggung, jumlah yang di bawa kabur pimpinan koperasi simpan pinjam As-Salam itu mencapai Rp 1 miliar.

Demi mendapat kembali hak nasabah , beberapa nasabah tersebut kemarin mendatangi kantor KSP, minggu (28/02/2016). Tidak ayal, rumah yang berada di Wonorejo Kabupaten Situbondo sudah dalam keadaan kosong alias tak berpenghuni lagi.

Kedatangan nasabah  tersebut bertujuan untuk meminta kejelasan tabungan yang dititipkan di koperasi tersebut. Warga berduyun- duyun berencana meminta kebijakan pihak KSP. Namun, apa la daya keberadaan koprasi tersebut sudah tidak di tempati lagi.

Berdasar keterangan salah satu nasabah, Amar (56), mengungkapkan terdapat tabungan yang dipercayakan kepada koperasi AS-Salam. Yaitu, tabungan simpanan hari raya.”Ada kurang lebih 500 nasabah yang berasal dari Desa Wonorejo. Nilai total tabungan mencapai Rp 1 miliar,” tuturnya.

Nah, sebelumnya, tabungan para nasabah tersebut bisa diambil pada 1 bulan sebelum bulan puasa tahun lalu . Namun, tahun ini pimpinan koperasi malah kabur. Karena itu,mereka ( nasabah)  tersebut tidak tahu harus ke mana mengambil tabungannya. Bahkan ironisnya keberadaan kantor koprasi Simpan Pinjam AS-Salam tersebut ternyata Fiktif hingga kini belum ada kabar keberadaannya.

Menurut warga sekitar kantor KSP ,  sekitar 20 hari yang lalu warga tidak pernah lagi melihat aktifitas di kantor koprasi tersebut. Dengan sangat amat kecewa warga mnyesali hal itu  sehingga warga berencana aakaan mealporkan pimpinan KSP itu ke pihak berwajib.

Bupati Situbondo Hadir Dalam Konfercap NU 2016

Konfercab NUBaca.KP,- Situbondo-Konferensi Cabang nahdulatul Ulama kabupaten Situbondo di gelar hari ini (28/2/2016) yang bertertempat di pondok pesantren Sumber Bunga seletreng kecamatan Kapongan, kabupaten  Situbondo.

Konfercap NU 2016 kali ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Situbondo H. Dadang wigiarto SH, pengasuh Pondok pesantren Wali Songo KHR, M<oh. KholilAsat Syamsul Arifin Beserta beberapah kiai situbondo hadir dalam acara tersebut.

Adapun jajaran muspida kabupaten Situbondo yang turut serta menghadiri acaraa Konfercap NU 2016 antara lain : Kapolres Situbondo, AKBP PujiHendro WibowoSH,Sik.  dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ashari,ketua DPRD kabupaten Situbondo Drs, Sonhani Basori, serta pejabat pemkap situbondo.

dalam sambutanya bupati situbondo, menyampaikan bahwa siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua, mampu membawa kemajuan bagi perkembangan NU dan mampu memberikan kemajuan terhadap, kemasalahatan Ummat Islam Di kabupaten SDitubondo, pada masakini dan masa yang akan datang.

Sementara dalam Konfercap kali ini muncul beberapa nama Kandidat sebagai ketua yakni KH, Zaini, H. Hamid Jauharul fardi SE, dan H. Fausan masrun.

Konferensi tersebut diawali dengan rapat peleno dan pembacaan Draf tata  tertib dalam acara tersebut berlansung tertib dan kondusif.

Situbondo-Konferensi Cabang nahdulatul Ulama kabupaten Situbondo di gelar hari ini (28/2/2016) yang bertertempat di pondok pesantren Sumber Bunga seletreng kecamatan Kapongan, kabupaten  Situbondo.

Konfercap NU 2016 kali ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Situbondo H. Dadang wigiarto SH, pengasuh Pondok pesantren Wali Songo KHR, M<oh. KholilAsat Syamsul Arifin Beserta beberapah kiai situbondo hadir dalam acara tersebut.

Adapun jajaran muspida kabupaten Situbondo yang turut serta menghadiri acaraa Konfercap NU 2016 antara lain : Kapolres Situbondo, AKBP PujiHendro WibowoSH,Sik.  dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ashari,ketua DPRD kabupaten Situbondo Drs, Sonhani Basori, serta pejabat pemkap situbondo.

dalam sambutanya bupati situbondo, menyampaikan bahwa siapapun nanti yang terpilih menjadi ketua, mampu membawa kemajuan bagi perkembangan NU dan mampu memberikan kemajuan terhadap, kemasalahatan Ummat Islam Di kabupaten SDitubondo, pada masakini dan masa yang akan datang.

Sementara dalam Konfercap kali ini muncul beberapa nama Kandidat sebagai ketua yakni KH, Zaini, H. Hamid Jauharul fardi SE, dan H. Fausan masrun.

Konferensi tersebut diawali dengan rapat peleno dan pembacaan Draf tata  tertib dalam acara tersebut berlansung tertib dan kondusif.

Siswa SMK di Madiun Keluhkan Pungutan UKK

Siswa SMK di Madiun Keluhkan Pungutan UKK1Caption: Siswa SMK Madiun.

 

Baca.KP,- MADIUN, Sejumah siswa kelas 12 SMK Negeri 1 Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan adanya pungutan yang diduga liar sebesar Rp600 ribu per anak untuk pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK).

 

Salah satu siswa kelas 12 SMK Negeri 1 Kare, Sofyan, di Madiun, Kamis, mengatakan, pihak sekolah mewajibkan siswa kelas 12 yang akan ujian untuk membayar uang UKK. Anehnya, kewajiban pembayaran tersebut tidak disertai surat edaran sehingga pungutan tersebut hanya berdasarkan perintah lisan dari sekolah.

 

“Kami harus membayar dana UKK sebesar Rp600 ribu jika ingin ikut ujian. Kalau tidak membayar orang tua kami harus datang ke sekolah untuk membuat surat pernyataan,” ujar Sofyan kepada wartawan.

 

Salah satu orang tua murid, Darsianto, juga mengaku keberatan dengan adanya pungutan tersebut. Sebab, selain tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, nominalnya juga cukup besar.

 

“Ini jelas liar. Bukankah seharusnya dana pelaksanaan UKK sudah ditanggung negara? Masak sekolah masih menarik lagi,” kata dia.

 

Selain itu, pungutan sebesar Rp600 ribu per anak tersebut juga tidak pernah dibicarakan dengan komite sekolah maupun orang tua murid. Sehingga semakin mencurigakan.

 

Untuk menangani masalah tersebut, sejumlah perwakilan siswa dan orang tua kelas 12 SMK Negeri 1 Kare mendatangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Mereka ingin mengadukan adanya pungutan tersebut ke kepala dinas.

 

“Kami ingin dinas segera menindaklanjuti masalah ini. Sebab, kondisi ini sudah membuat siswa tidak nyaman, apalagi sebentar lagi mereka akan menempuh ujian,” kata Darsianto.

 

Jika pihak dinas tidak segera mengambil solusi, para orang tua siswa tersebut akan melapor ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

 

Sementara, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Saat perwakilan siswa dan orang tua datang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Suhardi, tidak berada di tempat. (A.R.R)